Last modified: 2021-12-05
Abstract
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mendeksripsikan dan menganalisis mazhab – mazhab yang relevan dijadikan sebagai landasan dalam pendidikan seni.  Analisis data menggunakan dua mazhab pendidikan yaitu mazhab progresivisme dan mazhab eksistensialisme yang dipadukan dengan konsep pendidikan seni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mazhab progresivisme lebih menekankan kepada pengembangan kepada model kurikulum yang berfokus kepada sisi kepribadian (learning by doing) dan mazhab eksistensialisme memberikan kontribusi bahwa pendidikan seni berperan penting sebagai pembentukan pola pikir dan kreativitas peserta didik secara bebas dan merdeka.
Kata Kunci:Â Progresivisme, Eksistensialisme, Pendidikan Seni.
Keywords
References
Freire, Paulo. 1999. Kehidupan, Karya, dan Pemikirannya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Offset. (Terjemahan)
Jalaluddin, dan Idi Abdullah. 2013. Filsafat Pendidikan. Jakarta. Rajawali Pers.
Jazuli, M. 2008. Paradigma Konstekstual Pendidikan Seni. Semarang. Unesa University Press.
Sartre, Jean Paul. 2002. Eksistensialism Dan Humanisme. Yogyakarta.Pustaka Pelajar Offset. (Terjemahan)
Soeharjo. 2012. Pendidikan Seni : dari konsep sampai program. Malang. Bayumedia Publishing.
Soyomukti, Nurani. 2015. Teori-teori Pendidikan Dari Tradisional Hingga Postmodern. Yogyakarta. Ar-rus Media.
Suparlan, Y. B. 1984. Aliran-aliran Baru dalam Pendidikan. Yogyakarta. Andi Offset.